DARUSSALAM HADIR MEMENUHI HARAPAN UMAT ISLAM

.....يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات.....

illustrasi

PENDIDIKAN - Kehidupan yang bergulir dan terus berputar ini tentunya harus memiliki keseimbangan gerak dalam perputarannya, dan keseimbangan itu terletak pada keserasian gerak, dan keserasian gerak itu terletak pada sesuatu yang memiliki aturan dengan disiplin yang tinggi. Maka terciptalah sebuah karya-karya yang indah menakjubkan dari sebuah tatanan hidup yang dikemas dengan bingkai disiplin tinggi, dan disiplin itu adalah salah satu unsur daripada pendidikan. Dan dari pendidikan yang dilandasi visi-misi Al-Qu'an dan As-Sunnah adalah sebuah konsepsi pendidikan yang berorientasi multi dimensi, Dunia dan Akhirat.

DARUSSALAM, adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan atas dasar visi-misi masa depan, keprihatinan dan kesadaran penuh terhadap perkembangan umat Islam baik lokal maupun internasional yang seringkali dihadapkan pada problematika pembangunan modern yang seolah-olah mengabaikan unsur spiritual yang justru menjadi ruh pembangunan itu sendiri. Banyak sekali fasilitas dan infrastruktur dibangun, namun pada ujungnya menimbulkan masalah yang tidak mudah untuk dipecahkan, bahkan bertentangan dengan pola kehidupan umat.

Dan saat ini, terpampang jelas dihadapan kita kecerobohan-kecerobohan manusia yang menimbulkan hal-hal yang sangat mengerikan dalam berbagai bidang: Ketidak jujuran dalam memimpin bangsa, pencurian anggaran negara, pergaulan bebas bernarkoba, sikap yang sulit percaya di antara sesama sehingga mengancam kepedulian sosial dan lain sebagainya.

Banyak orang kaya yang tidak tahu untuk apa kekayaan itu dianugerahkan kepadanya, orang miskin tidak bisa bersikap atas kemiskinannya dan cenderung menyalahkan Tuhannya. Anak tidak lagi bisa mendo'akan kedua orang tuanya, hidup berjalan masing-masing dan sendiri-sendiri. Semua ini adalah akibat dari moral yang tidak pernah lagi melekat pada manusia dan akhlakul karimah yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah tidak lagi mendasari moral mereka, sehingga mereka hidup tanpa karakter. Hidup mereka tidak mencerminkan karakter umat beragama, karakter suku maupun karakter bangsa. Yang tampak hanyalah mereka hidup di bawah aturan-aturan yang mereka ciptakan yang akan mereka patuhi apabila mereka suka dan enak, ini hancur. Inilah alasan utama mengapa manusia, khususnya umat Islam harus kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, karena Islam tidak ingin memiliki generasi yang hancur dunianya dan hancur akhiratnya. Pendidikan Islam memiliki cita-cita membangun peradaban tinggi yang megah di dunia dan indah di akhirat.

Allah memberikan kemuliaan kepada orang-orang yang berilmu dengan memberikan berbagai keutamaan kepada mereka seperti yang tercantum dalam:

1. “Sebaik-baik umatku adalah ulama dan sebaik-baik ulama adalah yang berkasih sayang. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah akan mengampuni orang alim sebanyak 40 dosa dan setelah itu Allah mengampuni 1 dosa orang bodoh.”

2. “Dan ingatlah orang alim yang rahim (kasih sayang) akan datang pada hari kiamat dengan bercahaya dan akan menerangi antara barat dan timur seperti terangnya bulan purnama.”

3. “Allah akan tetap menolong hamba-Nya selama hamba-Nya mau menolong saudaranya. Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu pasti Allah memudahkan baginya jalan untuk ke syurga. Dan apabila berkumpul suatu kaum di suatu rumah dari rumah-rumah Allah (mesjid) dengan membaca Al-Qur`an dan mempelajarinya sesama mereka maka niscaya turun atas mereka ketentraman dan mereka diliputi rahmat dan dikelilingi para malaikat dan Allah menyebutnya dalam golongan yang adapada-Nya. Dan barangsiapa yang lambat amalnya maka tidak akan dipercepat diangkat derajatnya.”

4. “Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga”(HR. Muslim).

5. “Barangsiapa memberikan petunjuk kebaikan maka baginya akan mendapatkan ganjaran seperti ganjaran yang diterima oleh orang yang mengikutinya dan tidak berkurang sedikit pun hal itu dari ganjaran orang tersebut.” (HR. Muslim).

6. “Jika anak Adam telah meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal:

1) Ilmu yang bermanfaat

2) Sedekah jariyah

3) Anak Shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Muslim).

7. “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah untuk diberi kebaikan maka orang itu lalu memperdalam agama Islam” (HR. Bukhari-Muslim).

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN

Pembentukan karakter bangsa yang digulirkan dengan berbagai pola pendidikan dan dikemas dengan kurikulum adalah salah satu upaya untuk memperbaiki keadaan bangsa. Dan ke depan, tidak ada suatu bangsa yang berjaya kecuali memiliki karakter dan peradaban yang tinggi yang didasari oleh Aqidah yang kuat, Akhlaqul Karimah, serta Jiwa yang mandiri dan kreatif. Generasi dengan potensi yang demikianlah yang hendak kami lahirkan dari lembaga pendidikan pondok pesantren ini.

Program pembangunan materiil yang dirancang untuk menggapai kemajuan dan perbaikan taraf hidup dalam berbagai bidang tentu akan membuahkan hasil yang sia-sia, apabila hal itu dilakukan oleh SDM-SDM yang kurang memiliki visi dan misi yang benar. Apa yang akan dibangun? Mengapa dibangun? Bagaimana dibangun dan untuk apa dibangun? Maka diperlukan SDM-SDM yang cerdas dan bertaqwa kepada Alloh SWT.

Ekonomi yang tidak dikelola dengan baik hanya akan berujung pada mushibah; masyarakat korup, kemakmuran tidak merata, kesengsaraan dimana-mana dan generasi kehilangan masa depannya. Mengapa demikian? karena ekonomi berjalan tidak sewajarnya, karena manusia yang diamanti untuk mengelola ekonomi berkhianat, karena khianat sudah menjadi hal yang biasa. Maka diperlukan SDM-SDM yang cerdas dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Politik selalu identik dengan hal-hal yang 'kotor dan harus dijauhi', padahal ia adalah salah satu cara untuk mencapai puncak kekuasaan di negeri ini. Jika umat Islam selalu berpandangan seperti itu dan tidak bisa memandang lebih detail lagi, maka kekecewaan terhadap politik akan semakin menjadi-jadi dan generasi Islam bisa jadi tidak akan tampil sebagai pemimpin di negeri yang mayoritas muslim ini. Maka diperlukan SDM-SDM yang cerdas dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Kebudayaan yang adapun harus dikemas dengan nilai-nilai peradaban yang tinggi. Sehingga diperlukan SDM-SDM yang cerdas dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Dan masih banyak lagi bidang kehidupan yang perlu dibenahi dan diperbaiki dengan membina, mendidik, mengarahkan dan mengkader putra-putri kita agar kelak tumbuh berkembang sebagai SDM-SDM yang cerdas dan bertaqwa kepada Allah SWT.